SISTEM PENGADUAN
MASYARAKAT BERBASIS TIK
Sebelum membangun sebuah system pengaduan masyarakat berbasis
Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK), diperlukan sebuah manajemen yang matang untuk mendapatkan hasil yang bermanfaat bagi masyarakat dan menunjang tugas Kepolisian, hal-hal yang perlu diperhatikan yaitu :
- Membuat Konsep Dasar Sistem
Informasi ,Pengertian Sistem Informasi Sistem Informasi adalah suatu
kombinasi teratur apapun dari people (orang), hardware (perangkat keras),
software (piranti lunak), computer networks and data communications
(jaringan komunikasi), dan database (basis data) yang mengumpulkan,
mengubah dan menyebarkan informasi di dalam suatu bentuk organisasi.
- Menentukan Komponen Sistem
Informasi 2 Komponen sistem informasi yang disebut juga blok bangunan
(building block) yaitu : blok masukan (input block), blok model (model
block), blok keluaran (output block), blok teknologi (technologi block),
blok basis data (database block), dan blok kendali (controls block).
Keenam blok tersebut saling berinteraksi satu dengan yang lainnya
membentuk satu kesatuan untuk mencapai sasarannya.
- Arsitektur Sistem Istilah
arsitektur mengacu pada desain sebuah aplikasi, atau dimana komponen yang
membentuk suatu sistem ditempatkan dan bagaimana mereka berkomunikasi.
Arsitektur terdistribusi-sebuah istilah yang relatif baru untuk
menjelaskan arsitektur aplikasi berarti bahwa pemrosesan dari suatu
aplikasi terjadi pada lebih dari satu mesin.
- Konsep Dasar Analisis dan
Perancangan Sistem Informasi ,Pengertian Analisis Sistem Analisis Sistem
(systems analysis) dapat didefinisiskan sebagai penguraian dari suatu
sistem informasi yang utuh ke dalam bagian-bagian komponennya dengan
maksud untuk mengidentifikasikan dan mengevaluasi
permasalahanpermasalahan, kesempatan-kesempatan, hambatan-hambatan yang
terjadi dan kebutuhan-kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat diusulkan
perbaikanperbaikannya.
- Analisis Kelemahan Sistem
Kelamahan dan permasalahan suatu sistem dapat dinilai berdasarkan kriteria
menurut pendapat Wilkinson, yaitu: relevance (sesuai kebutuhan), capacity
(kapasitas sistem), efficiency (efisiensi sistem), timeliness (ketepatan
waktu menghasilkan informasi), accessibility (kemudahan akses),
flexibility (keluwesan sistem), accuracy (ketepatan nilai informasi),
security (keamanan sistem), economy (nilai ekonomis sistem), dan
simplicity (kemudahan sistem digunakan). Adapun analisis yang biasa
digunakan dalam menganalisis sistem yaitu dengan analisis PIECES
(performance, information, economy, control, efficiency, services).
- Analisis Kebutuhan Sistem Tahap
analisis kebutuhan sistem (system requirement) bertujuan untuk
mempertimbangkan dan memperhitungkan kebutuhan-kebutuhan pembangunan
sebuah sistem sehingga dapat ditentukan layak tidaknya manajemen tersebut.
Ada dua tipe dalam analisis kebutuhan sistem, yaitu: Kebutuhan Fungsional
(Fungtional Requirement), Kebutuhan Non Fungsional (Nonfungtional
Requirement).
- Perancangan Sistem Perancangan
sistem adalah teknik pemecahan masalah yang saling melengkapi (dengan
analisis sistem) yang merangkai kembali bagian-bagian komponen menjadi
sebuah sistem yang lengkap. Perancangan sistem juga dapat diartikan
sebagai berikut : Tahap setelah analisis dari siklus pengembangan system,
Pendefinisian dari kebutuhan-kebutuhan fungsional, Persiapan untuk rancang
bangun implementasi, Menggambarkan bagaimana suatu sistem dibentuk, Yang
dapat berupa penggambaran, perencanaan dan pembuatan sketsa atau
pengaturan dari beberapa elemen yang terpisah ke dalam satu kesatuan yang
utuh dan berfungsi, Termasuk menyangkut mengkonfigurasi dari
komponen-komponen perangkat lunak dan perangkat keras dari suatu sistem.
- Rancangan Model Rancangan model
merupakan suatu gambaran yang menjelaskan tentang suatu bentuk atau model.
Secara umum rancangan model yang diusulkan mempunyai dua bentuk model,
yaitu Physical Model biasanya digambarkan dengan bagan alir sistem (System
Flowchart) yang menunjukkan bagaimana nantinya sistem secara fisik
diterapkan. Bagan alir sistem merupakan bagan yang menunjukkan arus
pekerjaan secara keseluruhan dari sistem. Bagan ini menjelaskan
urutanurutan dari prosedur-prosedur yang ada di dalam system. Logical
Model digambarkan dengan arus data (Data Flow Diagram atau DFD) yang
menjelaskan kepada user bagaimana nantinya fungsi-fungsi di sistem
informasi secara logika akan bekerja.
- Konsep Dasar Sistem Informasi
Manajemen, Pengertian Sistem Informasi Manajemen Sistem informasi
manajemen (SIM) adalah sebuah sistem informasi pada level manajemen yang
berfungsi untuk membantu perencanaan, pengendalian dan pengambilan keputusan
dengan meyediakan resume rutin dan laporan-laporan tertentu. SIM mengambil
data mentah dari TPS (Transaction Processing System) dan mengubahnya
menjadi kumpulan data yang lebih berarti yang dibutuhkan manajer untuk
menjalankan tanggung jawabnya. Untuk mengembangkan suatu SIM, diperlukan
pemahaman yang baik tentang informasi apa saja yang dibutuhkan manajer dan
bagaimana mereka menggunakan informasi tersebut.
- Konsep Dasar Basis Data yaitu
sebagai berikut: Basis data adalah suatu kumpulan data terhubung yang
disimpan secara bersama-sama pada suatu media, tanpa mengatap satu sama
lain.
- Komponen Basis Data Basis data
(database) merupakan sekumpulan data yang disusun secara logis dan
dikendalikan secara sentral. Adapun komponen basis data dikelola secara
logical/ konseptual dalam bentuk yaitu: Basis data terdiri dari beberapa
tabel (lebih dari satu tabel) yang saling terorganisir, Tabel merupakan
perpaduan antara baris dan kolom yang digunakan untuk menyimpan data,
Field disebut juga kolom atau column, Record atau baris sebuah tabel
berisi data-data setiap kolom tabel tersebut, Query adalah perintah SQL
(Structured Query Language) yang dirancang untuk memanggil kelompok record
tertentu dari salah satu atau lebih.
- Teknik Perancangan Basis Data
,Entity Relationship Entity Relationship Diagram (ERD) merupakan gambaran
data yang memfasilitasi permodelan suatu diagram yang dipergunakan untuk
mendokumentasikan database dengan cara menentukan data apa saja yang
terdapat dalam tiap entity dan bagaimana hubungan antara entity satu
dengan lainnya .
- Analisis Sistem Analisis yang
dilakukan pada Sentra Pelayanan Kepolisian bertujuan untuk
mengidentifikasi masalah dan inefisiensi yang ada pada proses
pendokumentasian dalam rangka memberikan pelayanan yang terbaik bagi
masyarakat, dan berfokus pada tiga hal yaitu laporan tindak pidana, yang
berisi aduan tindak pidana untuk sebagai pengantar pada unit reserse dan
laporan pelanggaran anggota yaitu tindakan indisipliner anggota kepolisian,
kemudian sebagai rujukan bagi unit provos dan laporan kehilangan sebagai
tanda bukti bahwa telah kehilangan surat atau barang berharga dan dengan
tujuan untuk meningkatkan kinerja dan profesionalitas Sentra Pelayanan
Kepolisian khususnya sistem manual yang ada pada saat ini dan memanfaatkan
fasilitas komputer yang telah ada kedepannya karena jika pemanfaatan
teknologi tidak maksimal dikhawatirkan akan merugikan POLRI. Dikarenakan
inefisiensi dan kurang dimanfaatkannya teknologi informasi yang telah maju
oleh kepolisian.
- Kebutuhan Fungsional Kebutuhan
fungsional merupakan kemampuan apa saja yang terdapat pada sistem, dan
berkaitan dengan proses atau informasi apa saja yang dapat ditampilkan.
- Kebutuhan Non-Fungsional yaitu
Kebutuhan Perangkat Keras (Hardware): Motherboard Intel DG41WV, Processor
Dual Core 2.7 GHz, Memori DDR3 2 GB, Harddisk 120 GB, DVD Combo Lite On,
Monitor, Keyboard, Mouse, Printer untuk mencetak laporan jika diperlukan.
Kebutuhan Perangkat Lunak (Software) yaitu : Sistem operasi : Multiplatform,
Database editor : XAMPP, JAVA editor : Neatbeans, Design grafis :
Coreldraw X3, Microsoft Office® 2007 atau Open Office.
- Analisis Kelayakan Sistem
Analisis kelayakan sistem digunakan untuk mempelajari apakah usulanusulan
kebutuhan sistem baru layak untuk diteruskan menjadi sistem informasi.
Adapun beberapa kelayakan yang dipertimbangkan yaitu sebagai berikut:
Kelayakan Teknologi, Kelayakan Operasional, Kelayakan Hukum
- Analisis Biaya dan Manfaat
Metode analisis biaya dan manfaat digunakan untuk menentukan apakah sistem
yang dikembangkan layak atau tidak untuk digunakan. Biaya yang dimaksud
adalah biaya pengadaan yang meliputi hardware dan software, dan biaya
pengembangan atau pembuatan meliputi operasional sebuah website.
- Komponen Biaya Untuk melakukan
analisis biaya/efektivitas diperlukan dua komponen, yaitu komponen biaya
dan komponen efektivitas. Biaya yang berhubungan dengan pengembangan
sistem informasi dapat diklasifikasikan kedalam 4 kategori, yaitu: Biaya
Pengadaan (Procurement Cost) Yaitu semua biaya yang terjadi sehubungan
dengan memperoleh perangkat keras, yang termasuk biaya pengadaan ini
adalah biaya konsultasi pengadaan, biaya pembelian dan biaya instalasi
perangkat keras (hardware), Biaya Persiapan Operasi (Start-Up Cost)
Berhubungan dengan semua biaya untuk membuat sistem siap untuk
dioperasikan, Biaya Proyek (Project-Related Cost) Berhubungan dengan
biaya-biaya untuk mengembangkan sistem termasuk penerapannya, Biaya
Operasi dan Biaya Perawatan (Ongoing Cost and Maintanance Cost) Biaya
operasi adalah biaya-biaya yang dikeluarkan untuk mengoperasikan sistem
supaya sistem dapat beroperasi.
- Komponen Manfaat Manfaat dari
sistem informasi dapat diklasifikasikan dalam bentuk keuntungan berwujud
(tangible benefits) dan keuntungan tidak berwujud (intangible benefits).
- Metode Analisis Biaya dan
Manfaat Terdapat beberapa metode untuk melakukan analisis biaya dan
manfaat, diantaranya yaitu : Metode Periode Pengembalian (Payback Period)
Metode ini menilai proyek investasi dengan dasar lamanya investasi
tersebut dapat tertutup dengan aliran-aliran kas masuk, Metode
Pengembalian Investasi (Return On Investment) Metode ini digunakan untuk
mengukur presentase manfaat yang dihasilkan oleh proyek dibandingkan
dengan biaya yang dikeluarkannya, Metode Nilai Sekarang Bersih (Net
Present Value) Metode ini merupakan metode yang memperhatikan nilai waktu
dari uang.
- Perancangan Sistem Perancangan
sistem merupakan penggambaran, perencanaaan dan pembuatan sketsa atau
pengaturan dari beberapa elemen yang terpisah ke dalam satu kesatuan yang
utuh dan berfungsi. Tujuan dari perancangan sistem ini adalah untuk
memberikan gambaran kepada tugas (pemakai aplikasi) dan manajemen tentang
sistem baru yang akan diusulkan dan memberi ilustrasi serta rekayasa yang
lengkap pada programer dan ahli teknis lain yang akan mengimplementasikan
sistem. Secara umum rancangan model yang diusulkan mempunyai dua model
yaitu, Physical model dan logical model, physical model biasanya
digambarkan dengan bagan alir sistem (flowchart) yang menunjukkan sistem
secara fisik. Sedangkan logical model digambarkan dengan arus data (data
flowdiagram DFD) yang menjelaskan kepada user bagaimana nantinya
fungsi-fungsi di sistem aplikasi secara logika akan bekerja.
- Perancangan Proses Perancangan
proses berfungsi untuk mengambarkan tiap tahapan proses pada suatu sistem.
Pada data proses model diimplementasikan ke dalam Data Flow Diagram (DFD),
informasi ini akan memberikan penjelasan dari sistem yang akan dibangun.
Perancangan Basis Data Tahapan dalam perancangan basis data dari aplikasi
yang akan dibangun ini meliputi proses normalisasi. Normalisasi pada
sistem ini dilakukan untuk menguji pada beberapa kondisi apakah ada
kendala atau kesulitan pada saat menambah/menyisipkan, menghapus, mengubah
dan mengakses pada basis data.
- Implementasi Tujuan dari tahap
implementasi adalah untuk menguji sistem apakah sudah layak atau tidak
untuk diimplementasikan dan apakah sudah sesuai dengan yang diharapkan.
Tahapan ini termasuk didalamnya pembuatan database, program dan pembuatan
layout halaman web.
- Pengujian Program Kesalahan
program yang mungkin terjadi antara lain Kesalahan bahasa (language
errors) atau kesalahan penulisan (syntax errors) dan kesalahan gramatikal
(grammatical errors) adalah kesalahan yang terjasi jika penulisan kode
program tidak sesuai dengan yang telah disyaratkan. Kesalahan logika
(logical errors) adalah kesalahan logika pada program yang dibuat karena
tidak ada pemberitahuan mengenai kesalahan dan tetap diperoleh hasil dari
proses program, tapi hasilnya salah.
- Pengujian Sistem yaitu Uji
Kotak Putih (White Box Testing) merupakan metode desain test case yang
menggambarkan struktur kontrol desain prosedural untuk memperoleh test
case. Uji Kotak Hitam (Black Box Testing) merupakan tahap pengujian yang
berfokus pada persyaratan fungsional perangkat lunak.
- Selanjutnya pelaksanaan system
penerimaan pengaduan masyarakat berbasis TIK untuk pelayanan prima Polri.
*********